Penjualan semen dari pabrik PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) yang belum juga bisa disadari kedalam pendapatan mengakibatkan penjualan emiten pelat merah ini turun. Pada periode Januari-September 2017, SMBR mencatat penurunan pendapatan sebesar 4, 2% jadi Rp 999, 6 miliar. Di periode yang sama th. lantas, perusahaan berhasil mencatat pendapatan harga semen 2018 sebesar Rp 1, 04 triliun.

Direktur Paling utama SMBR Rahmad Pribadi menyebutkan, penurunan ini adalah efek dari penjualan semen dari satu diantara pabrik punya perusahaan yang belum juga dapat disadari kedalam pendapatan.

” Sepanjang bln. Juli-Agustus, ada semen dari Pabrik Baturaja II yang di jual serta tidak dapat disadari jadi revenue karna tetap dalam status trial serta jadi cost negatif untuk pabrik itu. Tetapi per 1 September lantas, Pabrik Baturaja II telah komersil serta penjualannya mulai dibukukan jadi revenue, ” katanya dalam info resmi yang dilaunching Rabu (1/11).

baca juga : harga kabel

Mengenai beban pokok penjualan SMBR alami penurunan 6, 08% jadi Rp 667, 99 miliar. Akhirnya, margin laba kotor SMBR naik jadi 33, 17% pada sembilan bln. pertama th. ini bila dibanding dengan th. lantas 31, 80%.

Beban keuangan SMBR turun 7, 33% jadi Rp 7, 45 miliar serta beban pajak pendapatan turun 23, 83% jadi Rp 45, 38 miliar. Tapi, beban penjualan SMBR melonjak 242% jadi Rp 60, 65 miliar. Beban umum serta administrasi Semen Baturaja juga naik lebih dari 26% jadi Rp 127, 47 miliar.

related post : harga kaca lembaran

Sedang pendapatan keuangan SMBR turun 57% jadi Rp 11, 34 miliar. Akhirnya, laba SMBR di periode ini turun 38, 46% jadi Rp 107, 53 miliar. Terlebih dulu, perusahaan berhasil membukukan laba sebesar Rp 174, 73 miliar.

” Dengan selesainya pembangunan Pabrik Baturaja II buat pendapatan bebrapa beda yang sampai kini kami peroleh jadi menyusut. Lantas, beban bunga dari credit investasi juga ikut buat laba bersih terkoreksi, ” tutur Rahmad.

Di bagian beda, penjualan semen SMBR mulai sejak Januari-September lantas sejumlah 1, 16 juta ton atau tumbuh 4% year-on-year (yoy). Sesaat sepanjang bln. September saja, penjualan semen perusahaan tumbuh 11% jadi 180. 015 ton.