Jakarta, Wakil Ketua Komite Tetaplah Kamar Dagang serta Industri (KADIN) Indonesia Bagian Industri Hulu serta Petrokimia, Achmad Widjaja menyebutkan, industri harga keramik kamar mandi nasional pada umumnya tak ada masalah.

Seperti di ketahui, terakhir beredar berita kalau industri keramik nasional makin tertekan dengan di turunkannya bea masuk keramik import jadi 5%. Ditambah sekali lagi persoalan harga gas yang tidak kunjung turun.

” Keramik itu ada dua type yaitu glazur serta poles. Yang disebut terserang imbasnya itu yaitu keramik poles, bukanlah glazur, ” tutur Achmad Widjaja pada INDUSTRY. co. id di Jakarta, Selasa (9/1/2017).

info terkait : harga triplek 2018

Menurut dia, keadaan pasar pada umumnya akan tidak ada masalah seandainya program 1 juta unit tempat tinggal digerakkan dengan tentu oleh pemerintah.

Diluar itu, imbuhnya, ada bebrapa tempat tinggal vertikal yang telah jadi biaya ter-rencana bisa digerakkan, hingga komoditas keramik akan tidak alami penurunan. ” Minimum sama juga dengan th. lantas, ” paparnya.

Berkaitan keramik glazur, ia mengungkap, malah pemerintah butuh buat peka daftar di Tubuh Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk tak ada sekali lagi investasi baru.

” Sekarang ini tidaklah perlu ada investasi baru sekali lagi. Pasalnya, utilisasi kemampuan terpasang sekarang ini telah diatas rata-rata 450 juta sqm, ” jelas pria yang seringkali disapa AW.

related : harga borongan bangunan 2018

Selanjutnya, AW memohon pemerintah untuk sesegera mengemas harga gas industri ke US$ 6 per MMbtu sesuai sama PP No. 40. ” Harga gas mesti selekasnya di kemas jadi US$ 6 per MMbtu, supaya industri itu dapat meroket dalam daya saing, ” katanya.