Menteri Perdagangan (Mendag), Gita Wirjawan digugat PT Keinginan Berhasil Jaya, produsen seng gelombang bermerek Gajah & Gading ke Pengadilan Tata Usaha Negera (PTUN) Jakarta.

Sidang perdana tuntutan ini sendiri akan di gelar Selasa (12/6/2012) minggu depan. “Karena dengan mediasi kami tidak dapat, kami di terima tidak dengan kooperatif, jadi kami lakukan tuntutan atas surat-surat yang di keluarkan Menteri Perdagangan.

Baca juga : harga spandek per meter

Saat ini kami lakukan tuntutan di PTUN. Sidang pertamanya mulai Selasa, ” ungkap Presiden Direktur PT Keinginan Berhasil Jaya, Oei Tony Wijaya lewat kuasa hukumnya, Yvonne M Nurima pada wartawan, di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (8/6/2012).

simak juga : harga asbes gelombang besar

Yvonne menyebutkan, tuntutan ini dilayangkan klainnya berkaitan surat edaran Mendag No. 716/M-DAG/SD/4/2012, 27 April 2012, Tentang Penarikan BJPL atau Seng merk Gajah & Gading pada semua Kepala Dinas Perindustrian serta Perdagangan di semua lokasi di Indonesia.

Surat edaran ini sendiri berisikan penarikan product itu dari peredaran karna dinilai tidak cocok Standard Nasional Indonesia (SNI). “Di dalam suratnya, disebutkan kalau dia (Mendag) mengintruksikan semua product Gajah & Gading, seng gelombang ditarik dari peredaran, berdasar pada surat nomor 717.

Artikel terkait : harga plafon gypsum

Jadi ini suratnya bernomor 716, namun berdasar pada surat bernomor 717. Dia berdasar pada suatu hal yang belum juga terbit. ” Sesudah lakukan klarifikasi, ia menyebutkan di ketahui kalau ada dua surat yang diterbitkan Mendag pada tanggal yang sama, yaitu 27 April 2012, bernomor 716 serta 717.

Tetapi ada kejanggalan. Surat Mendag bernomor 717 diperuntukkan pada dua PT yang berlainan, serta dinyatakan jadi produsen Seng Gajah & Gading. “Dua surat yang sama diperuntukkan pada dua PT. Satu pada PT Keinginan Berhasil Jaya, satunya sekali lagi pada PT Agung Berhasil Jaya. Disini dia menyebutkan kalau ini kedua-duanya adalah produsen dari seng Gajah & Gading. Rancu, mana yang sah ini, ” tanyanya
Selanjutnya.

Yvonne menerangkan kalau surat edaran yang diedarkan ke semua Indonesia, pada semua Disperindag disebutkan produsen yang keluarkan seng Gajah & Gading adalah PT Agung Berhasil Jaya. “Itu yang minta untuk ditarik. Karna tidak cocok SNI. ”