4:15 PM Simak Penyebab Disperindag Mimika curiga EMKL Surabaya permainkan subsidi Tol Laut | |
Menguatnya dolar terhadap rupiah dalam beberapa pekan terakhir ini membuat pengusaha properti di Banua mulai cemas. Owner PT Awang Sejahtera, M Fajrin mengatakan terus menguatnya harga dolar terhadap rupiah akan sangat berpengaruh terhadap naiknya sejumlah harga bahan bangunan. Utamanya bahan baku yang diimpor. "Kalau bahan baku naik, otomatis biaya pembuatan rumah juga ikut naik," ujarnya. Barang impor yang pasti mengalami kenaikan adalah aksesori properti. Itu karena sebagian besar barangnya adalah ekspor. Apalagi untuk rumah-rumah premium memerlukan aksesori impor untuk pendukungnya. Fajrin menyebut sejauh ini untuk kenaikan harga bahan bangunan memang belum terlihat. Namun kenaikan ini diprediksinya bisa terjadi jika harga dolar terus mengalami kenaikan. "Sekarang harganya masih bertahan, karena masih menghabiskan stok lama. Tapi kalau sudah datang stok yang baru, harganya pasti dinaikkan oleh distributor karena menyesuaikan harga dolar," sebutnya. Sementara itu, pebisnis costum furniture di Banjarmasin, Andri Azhar juga mengakui kecemasannya jika harga dolar terus bertahan bahkan menguat dibanding rupiah. Kenaikan harga dolar sangat berpengaruh terhadap bisnisnya, mengingat sebagian besar bahan untuk membuat costum furniture adalah impor. "Kami berharap rupiah bisa menguat lagi, sehingga bisnis kami bisa kembali berkembang dengan baik," pungkasnya. Sumber : http://hargabangunanmurah.com/. | |
|
Total comments: 0 | |