2:14 PM Inilah Penyebab Kapolresta Sidak Harga Sembako di Pasar Lemabang | |
Harga sejumlah barang kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan di sejumlah pasar di Lombok Tengah. Seperti harga bawang merah yang naik dari Rp 35 ribu per kilo menjadi Rp 40 ribu per kilo. Stoknya pun terbatas, sehingga Pemkab mendatangkannya dari Lombok Timur dan Pulau Sumbawa. “Kenaikan terjadi, sejak awal Ramadan hingga sekarang,” beber Kabag Ekonomi Setda Loteng H Ikhsan pada Lombok Post, kemarin (24/5). Sementara itu untuk cabai, beber Ikhsan stoknya aman dan harganya pun normal, per kilo sebesar Rp 25 ribuBegitu pula, minyak goreng, beras, telur, tepung, tahu, tempe dan kebutuhan sembako lainnya masih normal, tidak ada kenaikan. “Kami sudah membentuk Satgas pangan. Tujuannya, untuk memantau kenaikan harga sembako selama Ramadan dan jelang lebaran,” ujarnya. Baca Juga: harga bahan bangunan Ia menekankan, jika terjadi kenaikan, maka Satgas pangan langsung mengeluarkan kebijakan Operasi Pasar (OP). Satgas terdiri dari, bagian ekonomi Setda Loteng, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag), Dinas Koperasi dan UMKM, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, Bank Indonesia (BI) dan TNI/Polri. “Koordinasi dan komunikasi pun tetap kita laksanakan. Semoga, kenaikannya tidak terlalu tinggi,” sambung Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Loteng H Amir Husen, terpisah. Karena, ungkap Amir kenaikan sembako memang menjadi persoalan klasik. Setiap Ramadan dan menjelang lebaran, pasti naik. Itu karena, kebutuhan masyarakat tidak sebanding dengan stok. Sehingga, solusinya mendatangkan dari daerah luar, bahkan luar negeri. “Itu pengalaman saya, saat menjadi Kepala Diskoperindag,” ujarnya. Source : http://hargasuper.com/. | |
|
Total comments: 0 | |