Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menahan Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus. Mas’ud ditahan KPK karena ikut serta masalah suap perubahan APBD Dinas Pekerjaan Umum serta Pengaturan Ruangan (PUPR) Kota Mojokerto th. biaya 2017. 

Saat ditahannya Mas’ud Yunus oleh KPK pada Rabu (9/5/2018) petang tempo hari, FaktualNews berusaha menelisik kegiatan keseharian Mas’ud sepanjang menjabat jadi Walikota Mojokerto. 

Lelaki kelahiran Mojokerto, 1 Januari 1952 itu mulai sejak kecil tinggal di komplek tempat tinggal pribadi yang ada di lokasi Kedung Mulang, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. 

Baca Juga: harga semen 

Selesai Di check 7 Jam, Wali Kota Mojokerto Masud Yunus Ditahan KPK 
Kesehariannya, Mas’ud di kenal begitu simpel. Hal tersebut disibakkan Anirrochman, satu diantara tetangga Mas’ud Yunus waktu didapati FaktualNews. co, Kamis (10/5/2018). 

Baca Juga: harga borongan bangunan 

“Sangat simpel, itu diliat dari usahanya. Mas’ud tidak miliki perusahaan. Usaha beda ya terkadang ada undangan ngaji diluar jam dinas, itu juga bila tak ada jadwal kedinasan baru dapat ada, ” katanya. 

Waktu FaktualNews mendatangi tempat tinggal pribadi Mas’ud Yunus, tempat tinggalnya terlihat sepi dari kegiatan keluarga Mas’ud Yunus. Dirumah itu, cuma terlihat beberapa petugas Satpol PP Kota Mojokerto yang berjaga sembari berteduh dibawah pohon depan tempat tinggal Mas’ud. 

Rochman menerangkan, di komplek tempat tinggal Mas’ud, ada satu tempat tinggal induk. Dulunya, tempat tinggal induk ini ditempati orangtua Mas’ud Yunus. Terkecuali tempat tinggal induk, adapula musala serta tempat tinggal pribadi Mas’ud. 

“Kalau tempat tinggal yang dibuat pak Mas’ud ya tempat tinggal kecil di samping musola itu. Itu dahulu yang membuat pak Mas’ud, saat ini dihuni anaknya, ” tuturnya. 

Tidak cuma itu, di komplek tempat tinggal pribadi orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini ada bangunan TPQ yang seringkali dipakai orang-orang setempat untuk mengaji. 

“Biasanya, disini (halaman tempat tinggal Mas’ud Yunus) seringkali digunakan untuk aktivitas manasik haji. Yang mimpin ya pak Mas’ud sendiri. Bila pak Mas’ud berhalangan, umumnya diwakilkan adiknya, ” tutur lelaki 56 th. itu. 

Masalah kekayaan Mas’ud, Rochman menyebutkan sampai sekarang ini Mas’ud tidak mempunyai mobil pribadi. “Setahu saya, pak Mas’ud sendiri tidak miliki mobil. Yang miliki mobil hanya anak-anaknya saja, ” tandasnya.